Kisah Ansu Fati bukan sekadar sepakbola, ia mengajarkan Barcelona pelajaran tentang perlindungan pemain muda agar potensi tak semata jadi beban.

Ketika Ansu Fati tampil perdana bersama tim utama Barcelona pada usia 16 tahun, sensasi langsung muncul: bagaimana mungkin seorang remaja bisa mencetak gol begitu percaya diri? Penampilan itu bukan hanya prestasi individu, tetapi juga bukti betapa besarnya harapan yang diletakkan klub dan suporter pada sosok muda nan berbakat.

Namun, kisah selanjutnya tak semudah diharapkan. Di balik momen gemilang itu, muncul bayang-bayang cedera serius yang berulang kali meredam perkembangan kariernya. Tren yang dialami Fati rupanya bukan kasus tunggal, ia menjadi simbol bagaimana ambisi besar bisa berbenturan dengan batasan biologis.