Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan evaluasi kinerja para menteri dan wakil menteri dalam kabinetnya selama enam bulan pertama masa jabatan. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa semua anggota kabinet bekerja secara maksimal dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo menyampaikan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kebijakan dan program yang telah dijalankan oleh para menteri memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa performa yang kurang memuaskan tidak akan ditoleransi, dan mereka yang tidak mampu menjalankan tugasnya sesuai ekspektasi akan dievaluasi lebih lanjut.
Menurut Prabowo, waktu enam bulan adalah masa yang cukup untuk melihat apakah seorang menteri atau wakil menteri mampu bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ia percaya bahwa langkah ini akan memacu seluruh kabinet untuk bekerja lebih efektif dan efisien dalam melayani rakyat.
Dalam evaluasinya nanti, Prabowo mengungkapkan bahwa akan ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukur penilaian, termasuk pencapaian target program, efisiensi penggunaan anggaran, dan respons terhadap isu-isu krusial di sektor masing-masing. Evaluasi ini tidak hanya sebagai kontrol terhadap kinerja, tetapi juga sebagai ajang untuk memberikan perbaikan dan solusi yang lebih baik di masa mendatang.
Langkah evaluasi ini juga dinilai sebagai bentuk keseriusan Prabowo dalam memastikan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya berjalan dengan baik. Masyarakat diharapkan dapat merasakan hasil dari kebijakan yang lebih terarah dan efektif setelah evaluasi dilakukan.