Menpora Zainudin Amali baru-baru ini menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan yang terjadi pada fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Menpora menjelaskan bahwa beberapa masalah yang muncul di fasilitas PON Aceh-Sumut telah mengundang kritik dari berbagai pihak, termasuk atlet dan pengunjung. Menpora menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab penuh atas hal ini dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan secepat mungkin.
Menpora Amali menegaskan bahwa meskipun ada kekurangan dalam beberapa fasilitas, kualitas permainan dan kompetisi tetap menjadi prioritas utama. “Kami menyadari bahwa fasilitas adalah bagian penting dari penyelenggaraan event sebesar PON. Kami meminta maaf atas kekurangan yang ada dan memastikan bahwa semua masalah akan segera ditangani,” ungkap Amali dalam keterangan persnya.
Pernyataan Menpora ini menjadi tanggapan atas berbagai keluhan yang muncul dari atlet dan ofisial mengenai kondisi fasilitas, seperti lapangan yang kurang memadai dan fasilitas pendukung yang belum optimal. Menpora menjelaskan bahwa perbaikan sedang dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa semua venue memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas fasilitas, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga berencana untuk melakukan audit menyeluruh terhadap semua fasilitas yang digunakan selama PON Aceh-Sumut. Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki semua kekurangan yang ada, serta memastikan bahwa tidak ada masalah serupa di masa depan.
Menpora juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki semua aspek yang kurang optimal dan mengupayakan agar atlet dan semua pihak terkait mendapatkan pengalaman yang terbaik selama PON. “Kami ingin memastikan bahwa penyelenggaraan PON Aceh-Sumut ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses, tanpa ada kendala berarti,” katanya.
Dalam penutup konferensi, Menpora mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan dan masukan konstruktif agar event ini bisa berlangsung dengan baik. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara, dan masyarakat untuk menciptakan acara yang sukses dan bermanfaat bagi semua pihak.