Langkah tegas diambil oleh Wali Kota dengan menonaktifkan Direktur Utama PD Pasar, Suwarno, dari jabatannya. Keputusan ini menjadi topik perbincangan hangat di kalangan pejabat dan masyarakat. Salah satu pihak yang menyampaikan pendapatnya adalah Eko, seorang tokoh masyarakat yang secara vokal menyebut keputusan ini sebagai “karma yang sudah berlaku” bagi Suwarno.
Dalam pernyataannya, Eko menyebut bahwa tindakan yang diambil Wali Kota sudah lama dinantikan oleh banyak pihak. Menurut Eko, Suwarno terlibat dalam sejumlah kebijakan yang kontroversial dan merugikan banyak pihak, baik pedagang pasar maupun warga kota. “Ini bukan kebetulan, melainkan balasan dari apa yang sudah dia lakukan sebelumnya,” ungkap Eko dengan tegas.
Keputusan ini muncul setelah serangkaian masalah yang melibatkan PD Pasar, terutama terkait pengelolaan dan transparansi keuangan. Berbagai keluhan dari pedagang mengenai tarif sewa kios yang dinilai tidak masuk akal semakin memperburuk citra Suwarno. Eko mengungkapkan bahwa hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa karma akhirnya menimpa Suwarno.
Meskipun Suwarno telah dinonaktifkan, banyak pihak yang masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut mengenai dugaan penyimpangan yang terjadi selama masa jabatannya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa proses hukum dapat berjalan lebih cepat dengan adanya keputusan ini. Eko menambahkan, “Sekarang saatnya Suwarno mempertanggungjawabkan semua tindakannya.”
Keputusan Wali Kota untuk menonaktifkan Suwarno dinilai sebagai langkah yang tepat oleh banyak kalangan. Namun, beberapa pihak menilai bahwa ini hanyalah awal dari langkah perbaikan yang perlu dilakukan di PD Pasar. “Menonaktifkan Suwarno bukan akhir dari masalah, tetapi awal dari proses reformasi yang lebih luas,” kata seorang analis kebijakan publik.
Dengan langkah tegas ini, banyak pihak berharap agar PD Pasar bisa dikelola lebih transparan dan profesional di masa depan. Eko menegaskan, “Ini adalah peringatan bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan kepercayaan publik. Suwarno hanyalah contoh kecil dari bagaimana karma bekerja.”