Timnas Indonesia U-16 gagal melaju ke final Piala AFF U-16 usai dikalahkan Australia di semifinal dengan skor akhir 3-5 di Stadion Manahan Solo, Senin (1/7) malam.
Tiga gol Indonesia masing-masing dicetak Muhammad Zahaby Gholly pada menit ke-3 dan 45 +5 serta Josh Holong Junior di menit 90+3. Sedangkan Australia mendapat lima gol yang disumbang Amlani Tatu di menit 23 dan 66, Quinn Macnicol di menit 45+3 dan Anthony Stipe Didulica masing-masing di menit 71 dan 86.
Pelatih Nova Arianto menyebut kartu merah yang diterima timnya terlalu cepat. Hal itu membuat permainan timpang dan pertandingan menjadi beda. Adapun Timnas U-16 harus bermain dengan sepuluh pemain usai Raihan Apriansyah mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 28.
“Kita terlalu cepat mendapatkan kartu merah sehingga membuat pertandingan berbeda,” kata Nova dalam sesi konferensi pers, Senin (1/7).
Meskipun kalah, kata dia, dengan bermain 10 orang bisa melayani permainan Australia. Dia menyebut pertandingan laga ini bisa dijadikan pelajaran anak asuhnya.
Pesepak bola Timnas Indonesia Daniel Alfrido (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Australia Jay Noah Maltz (kiri) pada pertandingan semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (1/7/2024). Foto: Mohammad Ayudha
“Ini jadi pelajaran berharga untuk babak kualifikasi Piala Asia U-17,” kata dia.
“Kita mendapatkan kartu merah dan bermain 10 pemain. Tapi perjuangan pemain sampai 90 menit sangat luar biasa,” katanya.
Dia menyinggung terkait selebrasi provokasi pemain Australia, yang menurutnya adalah hal wajar.
“Menurut saya hal itu normal. Mungkin sama kita selebrasi itu harus jadi pelajaran buat pemain, bagaimana pemain kemasukan dan bisa cetak gol balasan bisa jadi pelajaran,” kata dia.