Topan Gaemi menerjang Taiwan dengan kekuatan dahsyat, menyebabkan gangguan besar-besaran dalam infrastruktur dan kehidupan sehari-hari penduduk pulau itu. Badai ini menyebabkan padamnya listrik massal di sejumlah wilayah serta lumpuhnya sistem transportasi di berbagai kota besar, mengakibatkan kerugian yang signifikan dan kekhawatiran akan dampak jangka panjang.
Topan Gaemi, yang membawa angin kencang dengan kecepatan mencapai 180 km/jam, mencatatkan laporan kerusakan yang luas, termasuk pohon tumbang, bangunan rusak, dan jaringan listrik yang terputus. Otoritas setempat bersama tim darurat langsung merespons dengan melakukan evakuasi penduduk yang terdampak serta upaya pemulihan darurat untuk memulihkan kondisi normal secepat mungkin.
Salah satu dampak paling merugikan adalah padamnya listrik di berbagai wilayah, termasuk di ibu kota Taipei, yang mempengaruhi jutaan rumah tangga dan bisnis. Pemerintah setempat segera mengirimkan tim teknis untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak, namun proyek ini diproyeksikan memakan waktu beberapa hari hingga semua wilayah terdampak dapat kembali mendapatkan pasokan listrik yang stabil.
Sementara itu, sistem transportasi di seluruh Taiwan juga mengalami gangguan serius akibat dari Topan Gaemi. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Taoyuan dibatalkan atau ditunda, sementara layanan kereta api juga mengalami gangguan signifikan akibat pohon tumbang dan infrastruktur yang rusak. Para penumpang terpaksa menghadapi penundaan yang tidak terduga dan mencari alternatif transportasi yang tersedia.
Di tengah kekacauan ini, pemerintah Taiwan mengeluarkan peringatan kepada penduduk untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan, termasuk banjir dan longsor yang dapat dipicu oleh hujan deras yang masih berlanjut. Evakuasi darurat terus dilakukan di daerah-daerah yang rawan terkena dampak bencana alam ini, dengan menempatkan keselamatan publik sebagai prioritas utama.
Topan Gaemi, meskipun telah melemah dari statusnya sebagai badai super, tetap menjadi ancaman serius bagi Taiwan dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah setempat bersama dengan organisasi bantuan internasional terus bekerja keras untuk menyediakan bantuan darurat dan mendukung upaya pemulihan pascabencana.
Para ahli meteorologi memperingatkan bahwa musim badai di kawasan ini masih berlangsung, dan semua pihak diharapkan untuk tetap waspada dan siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kerugian besar baik dalam hal kerusakan fisik maupun dampak sosial