Polisi telah mengonfirmasi rencana untuk melanjutkan pemeriksaan kasus Komdigi (Komunikasi Digital) yang melibatkan sejumlah pejabat. Langkah ini akan dilakukan setelah gelaran Pilkada Serentak 2024 selesai. Keputusan ini diambil untuk memastikan situasi politik tetap kondusif selama proses pemilihan berlangsung.
Juru bicara kepolisian menjelaskan bahwa penyelidikan kasus Komdigi menjadi prioritas setelah Pilkada, mengingat skala dan dampak kasus tersebut terhadap masyarakat. “Kami menghormati proses demokrasi. Oleh karena itu, pemeriksaan pejabat terkait kasus ini akan dilakukan setelah tahapan Pilkada selesai,” ujar perwakilan kepolisian dalam konferensi pers.
Kasus Komdigi mencuat setelah ditemukan dugaan penyalahgunaan anggaran dalam proyek komunikasi digital yang melibatkan sejumlah instansi. Beberapa pejabat telah disebut-sebut memiliki kaitan dengan kasus ini, meski identitas mereka belum diungkap secara resmi.
Kepolisian menyatakan telah mengantongi bukti awal yang cukup kuat untuk melanjutkan pemeriksaan. Namun, mereka menegaskan bahwa setiap proses hukum akan dilakukan secara objektif dan transparan. “Kami memastikan tidak ada pihak yang kebal hukum. Semua yang terlibat akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tambah juru bicara tersebut.
Publik pun menanti langkah tegas aparat kepolisian dalam menuntaskan kasus ini. Harapannya, proses hukum dapat berjalan lancar tanpa ada intervensi dari pihak mana pun, sekaligus menjadi langkah penting dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di tanah air.