jornalmediasia.com ,- Insiden tergelincirnya pesawat Trigana Air yang terjadi di Bandara Serui, Papua, mengakibatkan beberapa penumpang mengalami cedera. Pesawat yang tergelincir saat mendarat ini menimbulkan kepanikan di antara penumpang dan kru. Setelah kejadian, pihak berwenang segera melakukan evakuasi terhadap korban untuk mendapatkan perawatan medis.
Para korban cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui, yang berjarak beberapa kilometer dari lokasi bandara. Petugas medis di RSUD Serui bergerak cepat untuk memberikan penanganan darurat kepada korban, dengan prioritas pada mereka yang mengalami cedera serius. Berdasarkan laporan sementara, cedera yang dialami para korban berkisar dari ringan hingga sedang.
Tim medis di RSUD Serui telah menyiapkan fasilitas dan tenaga medis yang diperlukan untuk menangani situasi darurat ini. Beberapa korban mengalami luka di bagian kepala dan tubuh akibat benturan saat pesawat tergelincir. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini, meskipun situasi sempat menegangkan.
Pihak RSUD Serui juga memastikan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menangani kondisi darurat seperti ini. Beberapa pasien sudah menjalani pemeriksaan lanjutan, dan sebagian besar korban berada dalam kondisi stabil. Direktur RSUD Serui, dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa pihak rumah sakit akan terus memantau kondisi korban hingga mereka benar-benar pulih.
Sementara itu, pihak otoritas bandara dan Trigana Air tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari tergelincirnya pesawat tersebut. Saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab insiden, namun dugaan awal mengarah pada kondisi cuaca yang buruk saat pendaratan.
Masyarakat sekitar Bandara Serui diimbau untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi proses penyelidikan yang tengah berlangsung. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya prosedur keselamatan dan kewaspadaan dalam dunia penerbangan, terutama di daerah dengan cuaca yang sering tidak menentu.