Penangkapan seorang bocah berusia 10 tahun di Jerman saat mengikuti aksi demo mendukung Palestina memicu kemarahan publik. Bocah tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian saat mengikuti protes damai bersama keluarganya. Insiden ini menimbulkan gelombang kecaman di media sosial, dengan banyak pihak menilai tindakan polisi berlebihan dan tidak pantas, terutama karena yang ditangkap adalah seorang anak kecil yang sedang menyuarakan dukungan untuk hak asasi manusia.
Dalam insiden tersebut, bocah itu terlihat membawa poster kecil bertuliskan dukungan untuk Palestina. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa polisi menghentikan protes dengan alasan keamanan, meski aksi tersebut berlangsung damai. Penangkapan bocah tersebut dianggap sebagai upaya untuk membungkam kebebasan berpendapat, khususnya terkait isu-isu sensitif seperti konflik Palestina. Foto dan video penangkapan ini dengan cepat menyebar di media sosial, memperlihatkan bocah itu digiring ke mobil polisi, yang memicu reaksi keras dari netizen.
Gelombang kemarahan publik semakin meluas ketika diketahui bahwa anak tersebut bukanlah satu-satunya peserta protes yang ditangkap. Beberapa orang dewasa juga ditahan dalam aksi tersebut, namun penangkapan seorang anak kecil membuat banyak pihak terkejut dan kecewa. Organisasi hak asasi manusia dan komunitas pro-Palestina di Jerman segera mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan polisi, menyebutnya sebagai bentuk intimidasi terhadap gerakan protes damai.
Reaksi dari publik Jerman juga sangat bervariasi. Sebagian besar warga menilai bahwa anak-anak seharusnya tidak dilibatkan dalam aksi penangkapan semacam ini, terutama dalam konteks protes damai. Beberapa demonstran dan aktivis hak asasi menyatakan bahwa polisi bertindak secara tidak proporsional dan melanggar hak anak. Mereka juga mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berkumpul adalah hak yang dijamin oleh konstitusi Jerman.
Pihak kepolisian Jerman sendiri berdalih bahwa penangkapan tersebut dilakukan demi alasan keamanan, mengingat ketegangan yang sering kali terjadi dalam demonstrasi terkait isu Palestina-Israel. Namun, penjelasan ini belum mampu meredakan kemarahan publik. Banyak yang berpendapat bahwa menangkap anak-anak justru akan memperburuk citra penegakan hukum di Jerman, serta meningkatkan ketegangan sosial.
Kasus ini telah menarik perhatian internasional, dan banyak pihak kini menyoroti bagaimana kebijakan penanganan demonstrasi di Jerman diterapkan. Insiden ini menjadi simbol perdebatan yang lebih luas mengenai kebebasan berbicara, hak protes, dan bagaimana isu politik global, seperti konflik Palestina, mempengaruhi masyarakat di Eropa.