jornalmediasia.com Jakarta, 20 September 2024 — Partai Buruh resmi mengumumkan dukungannya terhadap pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan umum mendatang. Keputusan ini memicu berbagai reaksi di kalangan warganet, yang mengingatkan kembali pada kontroversi terkait salah satu tokoh Partai Buruh, Fufufafa.
Dukungan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, di mana pimpinan Partai Buruh menegaskan bahwa mereka melihat Prabowo-Gibran sebagai pasangan yang mampu memperjuangkan hak-hak buruh dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami percaya bahwa visi dan misi mereka sejalan dengan aspirasi buruh di Indonesia,” ungkap ketua Partai Buruh.
Namun, warganet tidak dapat melupakan momen ketika Fufufafa, yang pernah menjabat sebagai anggota Partai Buruh, membuat postingan yang dianggap menghina buruh. Postingan tersebut berisi komentar yang merendahkan profesi buruh dan dianggap mencerminkan sikap elit. Banyak pengguna media sosial kemudian mengekspresikan kekecewaannya dengan mengunggah ulang tangkapan layar postingan tersebut, disertai dengan kritik terhadap dukungan partai tersebut.
“Bagaimana bisa Partai Buruh mendukung Prabowo-Gibran jika ada orang dalam partai yang pernah menghina buruh? Ini jelas mencerminkan ketidakseriusan mereka dalam memperjuangkan nasib buruh,” tulis seorang pengguna Twitter.
Sementara itu, beberapa pendukung Partai Buruh berupaya membela keputusan ini, mengatakan bahwa setiap partai politik memiliki dinamika internal dan bahwa dukungan terhadap Prabowo-Gibran adalah langkah strategis untuk memperjuangkan kepentingan buruh secara lebih luas.
Kritik yang datang dari warganet menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dalam sikap dan tindakan para pemimpin politik. Apakah Partai Buruh akan mampu menjawab tantangan ini dan membangun kembali kepercayaan publik? Dengan pemilu yang semakin dekat, semua mata akan tertuju pada bagaimana mereka mengelola dukungan ini ke depan.