Ratusan sopir angkot di Sukabumi melakukan aksi mogok massal pada hari ini sebagai bentuk protes terhadap keberadaan ojek online (ojol) yang semakin mendominasi transportasi di wilayah tersebut. Mereka menuntut agar pemerintah daerah memberlakukan pembatasan terhadap operasional ojol yang dianggap telah merugikan pendapatan mereka. Sopir angkot merasa bahwa persaingan yang tidak seimbang ini mengancam kelangsungan hidup mereka sebagai angkutan umum tradisional.
Aksi mogok massal ini berlangsung di beberapa titik strategis di Kota Sukabumi, menyebabkan gangguan pada layanan transportasi umum. Para sopir angkot berkumpul di depan kantor pemerintah daerah untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Mereka menuntut adanya regulasi yang jelas dan ketat terhadap ojol, termasuk pembatasan jumlah dan area operasional, untuk memastikan keseimbangan dan keadilan dalam persaingan transportasi.
Para pengemudi angkot mengklaim bahwa sejak kehadiran ojol, pendapatan mereka menurun drastis. Mereka menilai bahwa tarif murah dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh ojol menjadi daya tarik utama bagi penumpang, yang akhirnya lebih memilih ojol daripada angkot. Menurut para sopir, jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, mereka khawatir angkot akan kehilangan perannya sebagai moda transportasi penting di Sukabumi.
Dalam tanggapan terhadap aksi ini, pemerintah daerah menyatakan akan mempertimbangkan aspirasi para sopir angkot dan segera melakukan kajian mendalam terkait regulasi ojol. Namun, pemerintah juga mengingatkan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak, termasuk penumpang yang membutuhkan akses transportasi yang cepat dan terjangkau.
Aksi mogok ini menarik perhatian masyarakat luas, yang sebagian merasa simpati terhadap kondisi para sopir angkot, sementara yang lain menganggap bahwa perubahan teknologi dan tren transportasi tidak bisa dihindari. Hingga kini, dialog antara perwakilan sopir angkot dan pemerintah daerah masih terus berlangsung, dengan harapan dapat mencapai ke