jornalmediasia.com ,- Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat, menandai fase yang lebih aktif dalam beberapa hari terakhir. Pada laporan terbaru, tercatat sebanyak 21 kali guguran lava panas meluncur dari puncak gunung, mencapai jarak sekitar 1,5 kilometer dari kawah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga di sekitar Merapi, khususnya yang berada di area rawan bencana, untuk waspada dan siap mengantisipasi segala kemungkinan.
Aktivitas Guguran Lava Meningkat
Peningkatan aktivitas guguran lava ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi. PVMBG menyampaikan bahwa guguran lava panas terjadi akibat akumulasi energi yang cukup besar di dalam kawah. Selain guguran lava, terpantau adanya peningkatan suhu di sekitar puncak gunung, yang mengindikasikan adanya aktivitas magmatik. Fenomena ini adalah bagian dari siklus vulkanik Merapi yang relatif aktif, dan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari puncak.
Ancaman Lahar Dingin dan Bahaya Material Vulkanik
Selain ancaman lava pijar, guguran lava juga meningkatkan risiko terjadinya aliran lahar dingin, terutama saat musim hujan. Material vulkanik seperti pasir dan batu yang terbawa bersama aliran air hujan dapat memicu banjir lahar dingin yang sangat berbahaya bagi pemukiman di sekitar aliran sungai yang berhulu di Merapi. Warga diminta untuk selalu waspada, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai seperti Kali Gendol, Kali Kuning, dan Kali Boyong.
Upaya Pemantauan dan Mitigasi
PVMBG dan pemerintah daerah telah memasang berbagai alat pemantau, seperti seismograf dan kamera thermal, untuk memonitor pergerakan dan perubahan suhu di sekitar kawah. Selain itu, sirine dan rambu peringatan ditempatkan di titik-titik strategis sebagai bagian dari upaya mitigasi. Pemerintah juga telah menyiapkan posko-posko evakuasi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk jika aktivitas vulkanik meningkat.
Imbauan bagi Warga dan Wisatawan
PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan mematuhi segala arahan dari pihak berwenang. Wisatawan juga disarankan untuk tidak melakukan pendakian atau mendekati area puncak. Gunung Merapi memiliki daya tarik besar bagi para pendaki dan wisatawan, namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
Meskipun aktivitas guguran lava saat ini masih dalam kategori terkendali, kewaspadaan tetap perlu dijaga. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi terbaru dari otoritas terkait dan menyiapkan langkah antisipasi sesuai dengan panduan yang diberikan.