“Jadi Narapidana” adalah film drama yang menggambarkan kehidupan seorang wanita yang terjebak dalam jeratan hukum dan harus menghadapi kehidupan sebagai narapidana. Cerita ini mengikuti perjalanan emosional dan fisik tokoh utama, yang diperankan oleh Wulan Guritno, dari awal penangkapan hingga adaptasinya di dalam penjara.
Wulan Guritno: Transformasi dan Dedikasi
Dalam film ini, Wulan Guritno menampilkan sisi berbeda dari dirinya dengan tampil natural tanpa make up. Keputusan ini diambil untuk memberikan kesan yang lebih realistis dan autentik terhadap karakter yang diperankannya.
Tantangan dan Persiapan
Untuk mempersiapkan peran ini, Wulan tidak hanya mengandalkan kemampuan aktingnya, tetapi juga melakukan riset mendalam tentang kehidupan di dalam penjara. Ia berinteraksi dengan mantan narapidana dan mengunjungi beberapa lembaga pemasyarakatan untuk memahami realitas kehidupan di balik jeruji besi.
Wulan juga bekerja sama dengan tim make up artist untuk menciptakan tampilan natural yang tetap mendukung narasi film. Tim ini menggunakan teknik khusus agar wajah Wulan terlihat seperti seseorang yang hidup di dalam penjara dengan segala tantangan yang dihadapi sehari-hari.
Komentar Sang Aktris
Dalam beberapa wawancara, Wulan Guritno mengungkapkan bahwa keputusan untuk tampil tanpa make up adalah bagian dari komitmennya untuk memberikan performa terbaik dan menghidupkan karakter dengan seotentik mungkin. “Saya ingin penonton benar-benar merasakan penderitaan dan perjuangan karakter saya. Tampil tanpa make up membantu saya dan penonton untuk lebih terhubung dengan kenyataan hidup sebagai narapidana,” ungkapnya.
Penerimaan Publik
Sejak diumumkan, “Jadi Narapidana” telah mendapat perhatian luas dari publik dan media. Keberanian Wulan Guritno untuk tampil apa adanya mendapat apresiasi positif, dan banyak yang penasaran dengan bagaimana cerita ini akan berkembang.