Kebakaran lahan yang terjadi di Kota Jambi memaksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Jambi untuk menurunkan 72 personel guna memadamkan api dan mencegah titik kebakaran meluas. Kebakaran yang terjadi sejak pagi hari ini dilaporkan telah membakar lahan seluas beberapa hektar di wilayah Kecamatan Kota Baru.
Kepala Dinas Damkar Kota Jambi, Rudi Hartono, menyatakan bahwa kebakaran lahan ini dipicu oleh cuaca panas yang ekstrem dan angin kencang, yang menyebabkan api dengan cepat menyebar ke area yang lebih luas. Rudi menambahkan bahwa upaya pemadaman api dilakukan dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran lengkap, termasuk mobil pemadam, pompa air, dan alat pemadam portabel.
“Kami menurunkan 72 personel yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran dan relawan untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan upaya pemadaman berjalan lancar dan efektif,” ujar Rudi Hartono.
Selain personel Damkar, upaya pemadaman juga dibantu oleh masyarakat setempat yang bahu-membahu membantu petugas di lapangan. Mereka bekerja sama untuk membuat sekat bakar dan menyiram lahan dengan air untuk menghalangi laju api. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pemadaman dan mengurangi risiko kebakaran meluas ke pemukiman atau area vital lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari masyarakat yang turut serta dalam upaya pemadaman ini. Solidaritas dan kerja sama seperti ini sangat penting dalam situasi darurat seperti ini,” tambah Rudi.
Tim Damkar juga telah menyiapkan beberapa titik posko darurat di sekitar lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan dan koordinasi lebih lanjut. Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi dan bantuan bagi warga yang terdampak, serta sebagai tempat istirahat bagi para petugas pemadam yang berjuang di lapangan.
Rudi Hartono mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar lahan terbuka, terutama saat musim kemarau. Ia mengimbau warga untuk tidak membakar sampah atau lahan sembarangan, karena tindakan tersebut dapat memicu kebakaran yang lebih besar dan berbahaya.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini. Kebakaran lahan tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kita semua,” tegas Rudi.
Dinas Damkar Kota Jambi berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan pemantauan di wilayah rawan kebakaran, serta memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran dan cara pencegahannya. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kejadian kebakaran lahan dapat diminimalisir di masa mendatang.
Kebakaran lahan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan bertindak bijaksana dalam mengelola lahan. Dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah kebakaran lahan dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan bersama.