Timnas Spanyol berhasil melaju ke babak perempat final Euro 2024 usai menyudahi perlawanan Georgia dengan skor 4-1 dalam pertandingan babak 16 besar di RheinEnergieStadion, Koln, Jerman, Senin (1/7/2024) dini hari WIB. (Foto: Getty Images)
Meski sempat tertinggal di babak pertama, tim nasional Spanyol berhasil menyingkirkan Georgia dengan skor 4-1 dalam pertandingan babak 16 besar turnamen UEFA Euro 2024 di RheinEnergieStadion, Koln, Jerman, Senin (1/7/2024) dini hari WIB.
Gol-gol La Furia Roja dicetak oleh Rodrigo, Fabian Ruiz, Nico Williams Jr, dan Dani Olmo, masing-masing pada menit ke-39, 51, 75, dan 83. Sedangkan gol penghibur Georgia tercipta melalui bunuh diri Robin Le Normand.
Spanyol sudah ditunggu oleh tuan rumah turnamen Jerman di babak perempat final yang bakal dihelat di Stuttgart Arena pada Jumat (5/7/2024) malam WIB mendatang. Duel ini menjadi ulangan final Euro edisi 2008, di mana saat itu Spanyol keluar sebagai pemenang lewat gol tunggal Fernando Torres.
Jalannya Pertandingan
Pelatih Spanyol Luis De La Fuente menurunkan Unai Simon, Laporte, Robin Le Normand, Dani Carvajal, Cucurella, Rodrigo, Pedri, Fabian Ruiz, Alvaro Morata, Lamine Yamal, dan Nico Williams Jr sebagai starter.
Sementara, Georgia yang dikomandoi Willy Sagnol, diperkuat Mamardashvili, Kakabadze, Gvelesiani, Kashia, Dvali, Lochoshvili, Chakvetadze, Kiteishvili, Kochorashvili, Mikautadze, Kvaratskhelia pada awal laga.
Untuk merebut tiket ke perempat final, Fuente masih menggunakan formasi 4-3-3 dan Georgia memakai skema 5-3-2.
Pada 10 menit awal babak pertama, Spanyol mengambil inisiatif untuk memulai serangan. Morata dan kawan-kawan membombardir pertahanan Georgia dan membuat lawannya terkurung di sisi pertahanan sendiri.
Passing pendek dan cepat, ditunjukkan Spanyol guna mengutak-atik serangan.
Menit ke-10, Carvajal sempat menanduk bola hasil umpan sepak pojok Williams, tetapi Mamardashvili dengan sigap menepis bola.
Terlalu fokus menyerang, Spanyol justru kena serangan balik pada menit ke-18. Otar Kakabadze yang berdiri bebas di sisi kiri pertahanan lawan, berlari kencang untuk melepaskan umpan kepada Kvaratskhelia yang telah menunggu di depan gawang.
Aliran bola berhasil dipotong Le Normand, namun tidak bisa dikontrol oleh pemain tersebut sehingga si kulit bundar meluncur ke gawang yang dikawal Unai Simon.
Seakan tersentak dengan gol bunuh diri itu, Spanyol semakin agresif membombardir pertahanan Georgia. Serangan bertubi-tubi pun dilancarkan ke gawang lawan, tetapi tak kunjung berbuah gol.
Seakan frustrasi belum mampu mencetak gol, sejumlah pemain seperti Cucurella, Rodrigo, dan Laporte mencoba melepas tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.
Setelah babak pertama hampir usai, gol yang dinanti akhirnya tercipta. Pada menit ke-39, Rodrigo mencatatkan namanya di papan skor setelah melakukan tendangan kuat mendatar menggunakan kaki kiri.
Sepakan itu membuat bola menyisir rumput dengan kencang dari luar kotak penalti. Setelah menyamakan kedudukan, keduanya menjadi terbuka dan sengit untuk saling menyerang.
Bahkan, kartu kuning pertama dalam pertandingan tercipta karena Morata melanggar dengan menginjak pergelangan kaki Luka Lochoshvili.
Aksi itu menutup babak pertama dengan skor sama kuat 1-1.
Memasuki babak kedua, pertandingan dimulai dengan aksi penyelamatan kiper Georgia yang menepis tendangan bebas Lamine Yamal.
Namun, tendangan bebas pemain bernomor punggung 19 itu menjadi cikal bakal gol kedua untuk Spanyol. Selang semenit atau menit ke-52, bola yang masih dikuasai La Furia Roja kembali lagi ke kaki Yamal.
Tanpa pengawalan bek, pemain muda asal klub Barcelona itu melepas umpan silang terukur ke mulut gawang. Fabian Ruiz yang menunggu, lantas menanduk bola dengan dengan indah.
Skor berbalik jadi 2-1 untuk keunggulan skuad asuhan Fuente.
Usai gol tersebut, kedua pelatih melakukan pergantian sejumlah pemain. Dimulai dengan sayap penuh talenta Pedri yang diganti dengan Dani Olmo. Begitu juga dengan Georgia yang mengganti dua pemainnya.
Menit ke-74, Yamal sempat membuat fans Spayol melonjak senang karena golnya semakin menambah keunggulan. Tapi wasit Francois Letexier berkata lain. Setelah mengecek video assistant referee (VAR), gol Yamal dianulir karena pemain itu sudah terlebih dahulu dalam posisi offside.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya suporter La Furia Roja bisa bersorak gembira karena semenit kemudian Spanyol unggul menjadi 3-1.
Skema serangan balik cepat dilakukan dan kali ini, Williams yang menjadi aktornya. Pemain muda itu melakukan tendangan placing ke gawang, setelah berlari kencang dan membawa bola dari setengah lapangan menuju gawang Georgia.
Tidak puas sampai di situ, Syanyol terus menggedor pintu pertahanan Georgia yang tampak mulai kehilangan semangat.
Hasilnya, Olmo turut membukukan namanya seusai melakukan kerja sama one-two dengan pemain lain di depan kotak penalti. Dengan gesit, dia melepas tendangan menggunakan kaki kiri dan bola pun meluncur tanpa bisa ditepis kiper.
Hingga pertandingan berakhir, skor 4-1 untuk kemenangan Spanyol tidak berubah.