Acara pembekalan yang digelar oleh Wakil Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menarik perhatian publik, terutama setelah pernyataan Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang menyoroti sosok Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Dalam acara tersebut, Bima Arya memuji fokus dan kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Gibran di barisan terdepan peserta pembekalan.
Gibran Berada di Barisan Depan
Selama acara berlangsung, Gibran terlihat berada di barisan depan, mengikuti setiap arahan dengan serius. Bima Arya, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyebut bahwa Gibran menunjukkan sikap fokus yang luar biasa sepanjang pembekalan. Menurutnya, Gibran tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga terlibat penuh dalam setiap diskusi dan arahan yang diberikan oleh Wamen Prabowo.
Kepemimpinan yang Diuji
Sebagai salah satu pemimpin muda yang sedang naik daun, Gibran semakin menarik perhatian publik. Dalam acara ini, Bima Arya melihat karakter kepemimpinan Gibran mulai teruji. Ia menilai bahwa Gibran mampu menyerap berbagai arahan dan informasi dengan baik, serta menunjukkan kesiapan untuk mengaplikasikannya dalam perannya sebagai Wali Kota Solo.
“Saya lihat Gibran sangat fokus dan berada di barisan terdepan. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengikuti acara, tetapi juga serius dalam menyerap pelajaran dan arahan yang diberikan. Ini adalah salah satu kualitas pemimpin yang dibutuhkan saat ini,” ujar Bima Arya.
Potensi Gibran dalam Politik Nasional
Pujian dari Bima Arya ini menambah daftar panjang pengakuan terhadap potensi Gibran di kancah politik nasional. Sebagai anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang berkomitmen pada tugasnya di Solo. Kini, dalam konteks acara pembekalan yang diselenggarakan oleh Prabowo, Gibran semakin menunjukkan kualitas kepemimpinan yang matang dan siap untuk mengemban tanggung jawab lebih besar.
Bima Arya: Gibran Sosok yang Berorientasi pada Tindakan
Bima Arya juga menambahkan bahwa Gibran adalah pemimpin yang berorientasi pada tindakan. Ia tidak hanya mendengar, tetapi juga mencari cara untuk mengimplementasikan hal-hal yang dipelajari dalam praktik kepemimpinannya. “Saya yakin, ke depan kita akan melihat Gibran melakukan lebih banyak hal yang membawa perubahan positif, baik di Solo maupun dalam lingkup yang lebih luas,” kata Bima.