Pada tahun 2024, Gunung Ijen, salah satu gunung berapi terkenal di Indonesia yang terkenal dengan fenomena api birunya, mengalami peningkatan status dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II). Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merilis sejumlah fakta terkini mengenai kondisi Gunung Ijen. Berikut adalah empat fakta penting yang perlu diketahui tentang status terbaru Gunung Ijen.
1. Peningkatan Aktivitas Seismik
Peningkatan aktivitas seismik menjadi salah satu indikator utama perubahan status Gunung Ijen. Selama beberapa minggu terakhir, alat seismometer yang dipasang di sekitar gunung mencatat peningkatan jumlah gempa vulkanik. Gempa-gempa ini menunjukkan adanya pergerakan magma di bawah permukaan yang bisa memicu aktivitas erupsi.
“Sejak awal Juli 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah dan intensitas gempa vulkanik di Gunung Ijen. Hal ini menjadi dasar utama peningkatan status menjadi Waspada,” ungkap Kepala PVMBG.
2. Peningkatan Emisi Gas Vulkanik
Selain aktivitas seismik, emisi gas vulkanik dari kawah Gunung Ijen juga mengalami peningkatan. Konsentrasi gas belerang dioksida (SO2) yang terdeteksi di sekitar kawah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Gas ini merupakan indikator adanya aktivitas magma yang semakin dekat ke permukaan.
“Kami telah mencatat peningkatan emisi gas belerang dioksida di area kawah. Peningkatan ini menunjukkan bahwa magma semakin mendekat ke permukaan dan dapat memicu erupsi sewaktu-waktu,” jelas petugas monitoring PVMBG.
3. Perubahan pada Warna dan Suhu Air Kawah
Kawah Gunung Ijen dikenal dengan danau asamnya yang berwarna hijau toska. Namun, selama beberapa minggu terakhir, terjadi perubahan pada warna dan suhu air kawah. Air kawah yang biasanya berwarna hijau toska terlihat lebih keruh dan suhunya mengalami peningkatan.
“Perubahan warna dan suhu air kawah merupakan tanda-tanda adanya aktivitas hidrotermal yang lebih intens di bawah permukaan. Hal ini bisa menjadi indikasi awal dari kemungkinan erupsi,” kata seorang vulkanolog dari PVMBG.
4. Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat dan Wisatawan
Dengan peningkatan status menjadi Waspada, Badan Geologi telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pendakian ke puncak dan area sekitar kawah sementara dihentikan demi keselamatan. Masyarakat di sekitar Gunung Ijen juga diminta untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari otoritas terkait.
“Kami meminta masyarakat dan wisatawan untuk tetap tenang namun waspada. Selalu pantau informasi resmi dari PVMBG dan hindari aktivitas di area yang telah ditetapkan sebagai zona bahaya,” tegas Kepala PVMBG.
Penutup
Peningkatan status Gunung Ijen menjadi Waspada mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Badan Geologi dan PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas gunung berapi ini dan akan memberikan informasi terkini secara berkala. Masyarakat di sekitar Gunung Ijen diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Tetaplah update dengan informasi terbaru dari Badan Geologi dan PVMBG untuk memastikan keselamatan dan keamanan kita bersama.