Bareskrim Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba. Kali ini, sebuah pabrik narkoba di Bali yang menggunakan modus canggih berkedok produksi vape berhasil dibongkar. Berikut kronologi pengungkapan yang menggemparkan ini.
Pengawasan yang Intensif
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas sebuah gudang di kawasan Denpasar. Gudang tersebut dilaporkan kerap menerima pengiriman bahan kimia dalam jumlah besar. Dari laporan tersebut, tim Bareskrim melakukan penyelidikan intensif selama dua bulan, mengamati gerak-gerik orang-orang yang keluar masuk gudang.
Penggerebekan dan Penemuan Mengejutkan
Pada akhir pekan lalu, tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan penggerebekan di lokasi. Saat digerebek, tim menemukan alat-alat produksi vape yang telah dimodifikasi untuk mencampurkan cairan narkoba jenis liquid. Selain itu, ditemukan pula bahan kimia berbahaya seperti methamphetamine dan alat uji laboratorium.
Modus Baru yang Licik
Pelaku menggunakan vape sebagai kedok untuk menyamarkan narkoba dalam bentuk cair. Dengan modus ini, pelaku menyasar kalangan muda yang menganggap vape lebih “aman” dibandingkan rokok. Narkoba cair tersebut dikemas dengan rapi, bahkan diberi label produk asli untuk mengelabui konsumen.
Tertangkapnya Para Tersangka
Dari penggerebekan ini, polisi menangkap lima orang yang berperan sebagai produsen, distributor, dan kurir. Mereka diketahui telah mengedarkan produk tersebut ke beberapa kota besar di Indonesia. Menurut keterangan Kapolri, jaringan ini diduga terhubung dengan sindikat internasional.
Langkah Selanjutnya
Saat ini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan mendalam di Bareskrim Polri. Barang bukti berupa alat produksi, bahan kimia, dan produk vape ilegal telah diamankan. Polisi juga berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk memperketat pengawasan bahan kimia impor yang berpotensi disalahgunakan.
Pengungkapan kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap produk yang beredar di pasaran. Modus narkoba yang semakin canggih membutuhkan kerjasama semua pihak agar peredarannya dapat dicegah.