Kejadian tragis menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja, yang tewas setelah dikeroyok oleh 22 orang teman sesama WNI. Insiden ini terjadi di tengah kelompok pekerja migran Indonesia yang bekerja di negara tersebut, dan menyisakan luka mendalam bagi para keluarga dan komunitas WNI di Kamboja. Kasus ini pun menjadi sorotan, baik dari pihak keamanan setempat maupun dari perwakilan Indonesia di Kamboja.
Peristiwa pengeroyokan ini dilaporkan terjadi di sebuah asrama tempat para pekerja migran tersebut tinggal. Penyebab pasti konflik yang memicu perkelahian ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang, namun beberapa saksi mengungkapkan bahwa ketegangan di antara para pelaku sudah terjadi sejak beberapa waktu sebelum kejadian. Perkelahian yang awalnya kecil berkembang menjadi aksi brutal yang melibatkan banyak orang, hingga akhirnya berujung pada kematian salah satu WNI.
Setelah kejadian tersebut, pihak keamanan setempat bergerak cepat untuk menangkap para pelaku pengeroyokan. Total sebanyak 22 orang WNI diamankan oleh kepolisian Kamboja dan sedang diperiksa terkait peran mereka dalam insiden ini. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja juga turut memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk memastikan keadilan bagi korban.
KBRI juga memberikan bantuan hukum kepada para WNI yang terlibat, serta memastikan agar proses hukum berjalan dengan adil. Di samping itu, pihak KBRI terus berupaya menjaga ketertiban dan keamanan bagi para WNI lainnya yang tinggal di Kamboja, mengingat kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja migran Indonesia di sana.
Kasus pengeroyokan ini mencerminkan masalah kompleks yang dihadapi oleh para pekerja migran Indonesia di luar negeri, termasuk konflik internal yang bisa berujung pada kekerasan. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan mediasi konflik di lingkungan pekerja migran, agar tragedi seperti ini tidak terulang di masa depan.
Saat ini, pihak keluarga korban di Indonesia menunggu hasil penyelidikan resmi dan menuntut keadilan bagi almarhum. Pihak berwenang di Kamboja dan Indonesia terus berkoordinasi untuk menyelesaikan kasus ini dengan segera dan memberikan rasa aman bagi komunitas WNI di Kamboja.