Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan gaya komunikasinya yang khas dalam sebuah acara penting. Pada kegiatan yang diadakan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW), Ketua KPK menyampaikan pesan anti-korupsi dengan cara yang unik, yakni melalui sebuah pantun. Salah satu bagian pantunnya menyinggung soal tiket pesawat, dengan tegas mengingatkan masyarakat bahwa tiket hasil gratifikasi bukan untuk digunakan, apalagi untuk terbang.
Pantun tersebut bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga menyampaikan pesan serius mengenai bahaya gratifikasi. Ketua KPK mengingatkan bahwa gratifikasi, termasuk dalam bentuk tiket pesawat, merupakan salah satu praktik yang harus diwaspadai. Banyak pejabat atau pihak tertentu yang tergoda menerima pemberian semacam ini, tanpa menyadari risiko hukumnya yang besar.
Dalam pantunnya, Ketua KPK dengan santai namun tegas menyebutkan, “Jangan naik pesawat terbang, kalau tiketnya dari gratifikasi”. Kalimat sederhana ini menyiratkan makna mendalam bahwa gratifikasi, walaupun terlihat sebagai hadiah yang menggiurkan, dapat membawa konsekuensi yang serius, baik secara moral maupun hukum.
Acara ICW yang menjadi wadah penting untuk menyuarakan isu anti-korupsi ini, turut memberi ruang kepada Ketua KPK untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Pantun yang dilontarkan tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi pengingat bahwa gratifikasi adalah bentuk korupsi yang sering kali dianggap sepele namun berdampak besar.
Ketua KPK juga menegaskan bahwa langkah tegas perlu diambil untuk melawan segala bentuk korupsi, termasuk gratifikasi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum, untuk tidak terjebak dalam praktik semacam itu, dan terus menjaga integritas.
Pantun berani yang disampaikan Ketua KPK ini menjadi simbol semangat dalam memerangi korupsi di Indonesia. Dengan cara yang sederhana namun efektif, pesan moral tersebut diharapkan dapat meresap lebih dalam di hati masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen bangsa dalam menciptakan Indonesia yang bersih dari gratifikasi dan korupsi.