Andi Gani Nena Wea, salah satu tokoh penting dalam dunia ketenagakerjaan, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi adanya potensi intervensi pemerintah dalam urusan internal Kadin, khususnya dalam proses pemilihan ketua umum organisasi tersebut.
Menurut Andi Gani, Presiden Jokowi dikenal sebagai sosok yang menghargai kemandirian lembaga-lembaga non-pemerintah, termasuk Kadin. “Saya yakin Presiden Jokowi tidak akan mencampuri urusan internal Kadin dengan mengeluarkan Keppres. Beliau sangat menghargai independensi organisasi-organisasi seperti ini,” ujar Andi Gani dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Spekulasi mengenai kemungkinan terbitnya Keppres muncul setelah adanya perselisihan dalam proses pemilihan kepemimpinan Kadin. Beberapa pihak menduga bahwa pemerintah mungkin akan terlibat untuk meredakan ketegangan di dalam organisasi tersebut. Namun, Andi Gani menegaskan bahwa Jokowi tidak akan mengambil langkah yang dapat dianggap sebagai intervensi langsung.
Andi Gani, yang juga merupakan sahabat dekat Presiden Jokowi, menambahkan bahwa presiden selalu mendukung proses yang demokratis dalam berbagai organisasi, termasuk Kadin. Ia percaya bahwa pemilihan ketua umum Kadin akan diselesaikan dengan baik melalui mekanisme internal organisasi, tanpa perlu keterlibatan langsung dari pemerintah. “Jokowi lebih memilih mendorong agar organisasi bisa menyelesaikan masalahnya sendiri secara demokratis,” tambahnya.
Pernyataan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan di antara para anggota Kadin yang khawatir akan adanya campur tangan pemerintah. Andi Gani juga mengingatkan bahwa Kadin sebagai organisasi yang independen harus mampu mengatasi tantangan internal tanpa menunggu keputusan dari luar.
Dalam beberapa pekan mendatang, proses pemilihan ketua umum Kadin diharapkan akan mencapai kesepakatan yang jelas. Sementara itu, Andi Gani tetap optimis bahwa Presiden Jokowi akan menjaga posisinya sebagai pemimpin yang tidak terlibat langsung dalam urusan organisasi, termasuk Kadin.