Maarten Paes, penjaga gawang asal Belanda, menunjukkan komitmennya untuk lebih terintegrasi dengan lingkungan sepak bola Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari bahasa Indonesia secara intensif. Meski baru bergabung, Paes tampak berusaha keras agar komunikasi di dalam dan luar lapangan semakin lancar. Ini menjadi langkah penting bagi Paes dalam membangun chemistry yang solid dengan rekan setimnya.
Sandy Walsh, pemain naturalisasi asal Belanda yang sudah fasih berbahasa Indonesia, ternyata berperan besar dalam membantu Paes. Walsh, yang lebih dulu beradaptasi dengan budaya Indonesia, kerap menjadi mentor bagi Paes dalam memperdalam kosakata dan tata bahasa Indonesia. Menariknya, mereka sering mempraktikkan bahasa tersebut saat latihan maupun saat santai di luar lapangan.
Walsh mengakui bahwa mengajarkan bahasa Indonesia kepada Paes bukan hanya soal komunikasi, tetapi juga soal mendekatkan Paes dengan budaya lokal. “Bahasa adalah kunci untuk memahami lebih dalam budaya suatu negara. Saya senang bisa membantu Maarten agar lebih nyaman bermain di Indonesia,” ungkap Walsh. Kebersamaan keduanya semakin memperkuat ikatan di timnas dan menciptakan suasana harmonis di dalam tim.
Sementara itu, Paes menyadari pentingnya memahami bahasa Indonesia untuk bisa berkomunikasi lebih efektif dengan rekan-rekannya. Sebagai penjaga gawang, ia harus bisa memberi instruksi jelas kepada lini pertahanan. Belajar bahasa Indonesia tidak hanya membantu Paes dalam aspek sosial, tetapi juga meningkatkan performanya di lapangan. “Ini tantangan baru bagi saya, tapi saya menikmati prosesnya,” ujar Paes.
Progres Paes dalam mempelajari bahasa Indonesia sudah terlihat signifikan. Beberapa rekannya bahkan memuji usahanya yang sungguh-sungguh dalam belajar. Paes mengakui bahwa dengan bantuan Walsh, proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan cepat. “Sandy membuat semuanya lebih mudah dipahami, dia benar-benar mentor yang baik,” kata Paes dengan senyum lebar.
Kisah persahabatan dan kolaborasi antara Paes dan Walsh di luar lapangan menunjukkan bagaimana adaptasi di negara baru bisa berjalan lebih cepat dengan bantuan rekan yang suportif. Dengan semangatnya yang tinggi, tak lama lagi Paes diprediksi akan semakin fasih berbahasa Indonesia dan mampu berkomunikasi lebih baik di lapangan, memberikan kontribusi maksimal bagi timnas.