Jakarta, 22 Agustus 2024 — Uji HER2, yang penting dalam diagnosis dan pengelolaan kanker payudara, menjadi sorotan dalam konteks sistem kesehatan di Indonesia. HER2 adalah protein yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara, dan pengujian tingkat HER2 menjadi krusial untuk menentukan terapi yang tepat.
Di Indonesia, ketersediaan dan kualitas uji HER2 bervariasi. Beberapa rumah sakit besar dan pusat kanker memiliki fasilitas modern untuk melakukan tes ini, namun banyak wilayah, terutama di daerah terpencil, masih menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas dan kualitas. Hal ini mempengaruhi akurasi diagnosis dan, pada gilirannya, efektivitas perawatan yang diberikan.
Menurut data terbaru, meskipun beberapa laboratorium di Indonesia sudah menggunakan teknologi canggih seperti immunohistochemistry (IHC) dan fluorescent in situ hybridization (FISH), ada kekhawatiran mengenai standar dan konsistensi di berbagai fasilitas. Perbedaan kualitas alat dan pelatihan tenaga medis sering kali menjadi masalah yang mempengaruhi hasil tes.
“Uji HER2 harus dilakukan dengan standar yang tinggi untuk memastikan akurasi dan konsistensi hasil. Ketidakakuratan bisa mengarah pada keputusan terapi yang salah, yang berpotensi berdampak pada hasil pengobatan pasien,” ujar Dr. Maya Santoso, seorang ahli onkologi.
Pemerintah dan organisasi kesehatan semakin menyadari pentingnya standar yang ketat untuk pengujian HER2 dan beberapa inisiatif telah diluncurkan untuk meningkatkan kapasitas dan pelatihan di seluruh negeri. Program pelatihan bagi tenaga medis dan pembaruan alat-alat diagnostik adalah langkah-langkah penting untuk meningkatkan kualitas pengujian.
Meskipun ada kemajuan, tantangan tetap ada, terutama dalam hal distribusi sumber daya dan pendidikan di daerah-daerah yang kurang terlayani. Masyarakat dan pasien diharapkan dapat mendapatkan akses yang lebih baik ke fasilitas medis yang berkualitas seiring dengan upaya peningkatan sistem kesehatan secara keseluruhan.
Penting bagi semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan standar pengujian HER2 di Indonesia, memastikan bahwa setiap pasien menerima diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.