Di tengah panasnya situasi politik dan hukum di Indonesia, sekelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta kembali turun ke jalan. Mereka menggelar aksi demonstrasi dengan tuntutan utama agar penegakan hukum di Indonesia dilakukan tanpa intervensi dari pihak mana pun. Mahasiswa menegaskan bahwa proses hukum yang adil dan independen merupakan pilar utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum.
Aksi yang digelar di depan gedung DPR/MPR ini dihadiri oleh ribuan mahasiswa yang membawa spanduk dan poster yang berisi pesan-pesan penting terkait keadilan dan independensi hukum. Mereka menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap berbagai kasus hukum yang diduga mengalami intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam orasinya, para mahasiswa menekankan bahwa campur tangan dalam proses hukum akan merusak integritas hukum itu sendiri.
Selain itu, para demonstran juga mengingatkan para penegak hukum agar selalu menjaga netralitas dan independensinya. Menurut mereka, penegak hukum harus bebas dari tekanan politik, ekonomi, maupun sosial agar keadilan dapat benar-benar ditegakkan. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses hukum yang sedang berlangsung, agar tidak ada ruang bagi intervensi.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga menuntut adanya reformasi di lembaga-lembaga penegakan hukum. Mereka berpendapat bahwa reformasi tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga ini mampu bekerja secara profesional dan independen. Tanpa adanya reformasi yang mendalam, mereka khawatir bahwa praktek intervensi dalam proses hukum akan terus berlanjut.
Pada akhir aksi, para mahasiswa menyerahkan petisi kepada perwakilan DPR yang berisi tuntutan mereka untuk penegakan hukum yang bebas dari intervensi. Mereka berharap aksi ini dapat menjadi pengingat bagi para pemangku kepentingan bahwa rakyat, khususnya mahasiswa, akan selalu mengawal proses hukum demi terciptanya keadilan di Indonesia.