Bandar Lampung, 29 Juli 2024 – Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan tegas membantah kabar yang beredar mengenai seorang driver ojek online (ojol) di Lampung yang dikabarkan dijebak oleh polisi untuk menjadi kurir narkoba. Kabar ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan para pengemudi ojol di daerah tersebut.
Klarifikasi dari BNN
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor BNN Provinsi Lampung, Kepala BNN Provinsi Lampung, Brigjen Pol. Drs. Edi Swasono, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar dan menyesatkan. “Tidak ada keterlibatan pihak kepolisian dalam menjebak driver ojol menjadi kurir narkoba. Berita tersebut adalah hoaks yang dapat merusak citra dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum,” ujar Edi Swasono.
Kronologi Penangkapan
Menurut keterangan resmi BNN, penangkapan driver ojol yang diduga membawa narkoba terjadi setelah pihak berwenang menerima laporan dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan. Setelah dilakukan penyelidikan, driver ojol tersebut ditangkap saat membawa paket yang ternyata berisi narkoba.
“Kami melakukan penyelidikan berdasarkan laporan masyarakat. Saat dilakukan penangkapan, ditemukan barang bukti narkoba pada driver ojol tersebut. Penangkapan dilakukan sesuai prosedur dan tanpa ada jebakan dari pihak manapun,” jelas Edi Swasono.
Penyelidikan Lebih Lanjut
BNN Lampung saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan narkoba yang lebih luas. “Kami akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam jaringan narkoba ini. Semua pihak yang terlibat akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tambah Edi Swasono.
Reaksi Komunitas Ojol
Berita mengenai dugaan jebakan ini telah menimbulkan keresahan di kalangan driver ojol di Lampung. Ketua Komunitas Driver Ojol Lampung, Agus Setiawan, menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks dan tetap percaya pada aparat penegak hukum.
“Kami meminta agar semua pihak menunggu hasil penyelidikan resmi dari BNN dan tidak terpancing oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Kami percaya bahwa aparat penegak hukum akan bekerja secara profesional dan transparan,” kata Agus.
Imbauan BNN
BNN juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. “Kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan tidak mudah percaya pada berita yang belum tentu kebenarannya. Jika ada informasi atau laporan mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang,” pesan Edi Swasono.
Kesimpulan
Kasus penangkapan driver ojol di Lampung menjadi perhatian serius BNN dan aparat penegak hukum. Dengan adanya bantahan resmi dari BNN, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan tidak termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan narkoba yang ada dan memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal.