Medan, 29 Juli 2024 – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dari organisasi Cipayung Plus yang melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Medan pada hari Senin.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus, yang meliputi HMI, PMII, GMNI, IMM, dan beberapa organisasi lainnya, menyampaikan beberapa tuntutan utama yang dianggap krusial bagi perbaikan kota Medan. Tuntutan tersebut mencakup isu-isu seperti transparansi anggaran, peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan infrastruktur, dan pemberantasan korupsi.
1. Transparansi Anggaran Mahasiswa Cipayung Plus menuntut adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran pemerintah kota. Mereka mendesak agar seluruh proses penganggaran dilakukan secara terbuka dan melibatkan partisipasi publik.
Menanggapi hal ini, Bobby Nasution menyatakan komitmennya untuk meningkatkan transparansi anggaran. “Kami akan memastikan bahwa seluruh proses penganggaran dilakukan dengan transparan dan dapat diakses oleh masyarakat. Pengawasan publik sangat penting untuk mencegah penyimpangan dan memastikan anggaran digunakan secara efektif,” ujarnya.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan Mahasiswa juga menuntut perbaikan kualitas pendidikan di kota Medan, terutama dalam hal fasilitas dan kualitas tenaga pengajar.
Dalam menanggapi tuntutan ini, Bobby Nasution mengatakan, “Pendidikan adalah salah satu prioritas utama kami. Kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas pendidikan dan memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar untuk memastikan mutu pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.”
3. Perbaikan Infrastruktur Tuntutan selanjutnya adalah perbaikan infrastruktur, termasuk jalan, saluran air, dan fasilitas umum lainnya yang masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah kota.
“Banyak proyek infrastruktur yang sedang dan akan terus kami kerjakan. Kami memahami bahwa infrastruktur yang baik sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat dan perkembangan kota Medan,” kata Bobby.
4. Pemberantasan Korupsi Salah satu isu paling krusial yang diangkat oleh mahasiswa adalah pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintah kota. Mereka menuntut tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam praktik korupsi.
Bobby Nasution menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi. “Kami tidak akan mentolerir korupsi dalam bentuk apapun. Siapapun yang terbukti terlibat dalam praktik korupsi akan kami tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan segala bentuk penyimpangan,” tegasnya.
Langkah Lanjut Sebagai langkah lanjut, Bobby Nasution berjanji akan segera mengadakan dialog terbuka dengan perwakilan mahasiswa Cipayung Plus untuk membahas lebih lanjut tuntutan mereka. Ia berharap melalui dialog ini, aspirasi dan harapan mahasiswa dapat diakomodasi dengan baik.
“Kami sangat menghargai semangat dan kepedulian mahasiswa terhadap kemajuan kota Medan. Dialog adalah langkah yang sangat penting untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak,” kata Bobby.
Dengan adanya komitmen dari Wali Kota Medan untuk menanggapi tuntutan tersebut, diharapkan akan tercipta kerjasama yang lebih baik antara pemerintah kota dan masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa, demi kemajuan bersama.