Site icon Berita Asia Terpopuler

Viral Rumah Tangga Hancur karena TikTok, Ini Adab Bermedia Sosial untuk Pasutri dalam Islam

Belakangan ini, media sosial seperti TikTok telah menjadi platform yang sangat populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan pasangan suami istri (pasutri). Berbagai video yang viral sering kali memperlihatkan momen-momen kebersamaan antara suami istri, namun tidak sedikit pula yang mengungkapkan masalah rumah tangga mereka secara terbuka. Tak jarang, ketidakbijakan dalam menggunakan media sosial berujung pada konflik, bahkan keretakan rumah tangga. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan penting: bagaimana seharusnya pasangan suami istri bersikap dalam menggunakan media sosial, khususnya TikTok, agar rumah tangga mereka tetap harmonis?

Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak penggunaan TikTok terhadap rumah tangga serta adab dan etika bermedia sosial dalam Islam, sebagai panduan bagi pasangan suami istri agar dapat menjaga keharmonisan rumah tangga mereka.

1. Dampak Negatif Penggunaan TikTok terhadap Rumah Tangga

TikTok, dengan berbagai fitur menarik dan kemudahan berbagi video, memang dapat memberikan hiburan dan kesenangan tersendiri bagi penggunanya. Namun, penggunaan TikTok yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif terhadap hubungan suami istri. Berikut adalah beberapa dampak yang sering terjadi:

a. Paparan Terlalu Banyak Kehidupan Pribadi

Pasangan suami istri sering kali membagikan momen-momen pribadi mereka, seperti kebersamaan dengan anak, perjalanan liburan, atau bahkan masalah rumah tangga mereka di media sosial. Ketika kehidupan pribadi terlalu diekspos, maka privasi yang seharusnya dijaga dalam pernikahan bisa terkikis. Hal ini dapat menimbulkan kecemburuan, salah paham, atau ketegangan antar pasangan.

b. Perbandingan yang Tidak Sehat

Banyak pasangan yang merasa tertekan untuk menunjukkan kehidupan yang sempurna di media sosial. Mereka mungkin membandingkan kehidupan rumah tangga mereka dengan pasangan lain yang terlihat lebih bahagia atau lebih sukses di TikTok. Perbandingan ini sering kali tidak realistis dan bisa menimbulkan perasaan tidak puas dan kecewa dalam rumah tangga.

c. Munculnya Konflik dan Ketegangan

Beberapa pasangan mengunggah perdebatan atau masalah rumah tangga mereka di TikTok sebagai bentuk curahan hati atau untuk mencari perhatian. Hal ini tidak hanya merusak citra keluarga, tetapi juga membuka ruang bagi orang lain untuk memberikan penilaian atau komentar yang bisa memperburuk keadaan. Konflik yang seharusnya diselesaikan secara pribadi bisa menjadi konsumsi publik, yang justru memperburuk suasana dalam rumah tangga.

d. Pengaruh Negatif dari Komentar atau Reaksi Netizen

Video viral atau unggahan yang menjadi perbincangan banyak orang bisa mendatangkan komentar atau reaksi yang tidak diinginkan. Kadang-kadang, orang-orang di dunia maya memberikan komentar yang tidak sensitif atau bahkan merendahkan pasangan. Hal ini bisa mempengaruhi psikologis pasangan, yang akhirnya berdampak pada hubungan mereka.

2. Adab Bermedia Sosial dalam Islam untuk Pasutri

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dan memelihara rasa saling menghormati antar pasangan. Oleh karena itu, Islam juga memberikan panduan mengenai adab bermedia sosial, termasuk ketika pasangan suami istri menggunakan platform seperti TikTok. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan oleh pasutri dalam bermedia sosial menurut ajaran Islam:

a. Menjaga Privasi dan Tidak Membuka Aib

Islam mengajarkan agar kita menjaga kehormatan dan privasi orang lain, termasuk pasangan hidup kita. Rasulullah SAW bersabda,
“Setiap orang yang membuka aib orang lain, maka Allah akan membuka aibnya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).
Hal ini juga berlaku untuk rumah tangga. Meskipun terkadang ada masalah dalam hubungan, bukan berarti itu harus dipamerkan di depan umum, apalagi di media sosial. Menjaga aib pasangan adalah bentuk penghormatan dan kasih sayang. Sebaiknya, permasalahan yang ada diselesaikan secara pribadi dan tidak perlu dibagikan ke publik.

b. Menghindari Ekspos Kehidupan Pribadi yang Berlebihan

Pasangan suami istri dalam Islam diajarkan untuk menjaga batasan dalam berinteraksi dengan dunia luar, termasuk media sosial. Dalam hal ini, memamerkan setiap aspek kehidupan pribadi atau hubungan yang terlalu mendalam di TikTok atau media sosial lainnya bukanlah hal yang dianjurkan. Sebaliknya, Islam lebih mendorong untuk memperlihatkan ketulusan dan kebahagiaan melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar tampilan di layar.

c. Bertindak Bijak dalam Berinteraksi dengan Orang Lain

Salah satu adab yang penting adalah menjaga interaksi dengan orang lain di dunia maya. Pasangan suami istri harus saling mendukung dan mengingatkan agar tidak terjebak dalam perilaku negatif di media sosial, seperti berinteraksi dengan lawan jenis secara berlebihan atau terlibat dalam perdebatan yang tidak perlu. Setiap kata dan tindakan yang dilakukan harus selalu didasari oleh rasa hormat dan saling menjaga.

d. Menjaga Akhlak dan Etika dalam Berbagi Konten

Pasangan suami istri hendaknya memilih konten yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam berbagi di media sosial. Video atau foto yang dipublikasikan harus menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah atau menjurus pada hal-hal yang diharamkan dalam Islam, seperti aurat yang terlihat atau perilaku yang tidak pantas. Menggunakan media sosial untuk tujuan yang baik, seperti berbagi ilmu, nasihat, atau kebaikan, akan lebih mendatangkan berkah bagi rumah tangga.

e. Memprioritaskan Komunikasi Langsung dalam Menyelesaikan Masalah

Ketika terjadi masalah dalam rumah tangga, pasutri sebaiknya mengutamakan komunikasi langsung untuk menyelesaikannya, bukan melalui media sosial. Sebagai contoh, jika ada perselisihan, pasangan sebaiknya duduk bersama, berbicara, dan mencari solusi secara privat, tanpa melibatkan orang lain atau membagikan masalah itu di dunia maya.

f. Berdoa dan Memohon Petunjuk kepada Allah

Setiap pasangan dalam Islam diajarkan untuk selalu meminta petunjuk dan pertolongan kepada Allah SWT dalam setiap masalah yang dihadapi. Media sosial, meskipun bisa memberi hiburan dan informasi, tidak dapat menggantikan pentingnya doa dan hubungan spiritual antara suami istri. Allah berfirman,
“Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan salat. Sesungguhnya, salat itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45).

3. Kesimpulan: Bijak Bermedia Sosial untuk Keharmonisan Rumah Tangga

Fenomena rumah tangga yang hancur karena TikTok atau media sosial lainnya semakin mengingatkan kita akan pentingnya bijak dalam menggunakan teknologi. Bagi pasangan suami istri, menjaga keharmonisan rumah tangga bukan hanya tugas di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Dalam Islam, ada adab dan etika yang harus dijaga, seperti tidak membuka aib, menjaga privasi, dan tidak membagikan masalah pribadi di media sosial.

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, pasangan suami istri dapat menggunakan media sosial secara positif, sekaligus menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Media sosial seharusnya menjadi sarana untuk mempererat hubungan dan berbagi kebaikan, bukan sumber perpecahan. Sebagaimana dalam kehidupan nyata, dalam dunia maya pun kita harus berusaha untuk menjaga adab, menghargai privasi pasangan, dan saling mendukung dalam setiap langkah kehidupan bersama.

Dengan mengedepankan nilai-nilai Islam dan adab bermedia sosial yang baik, insya Allah, rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah bisa terwujud, baik di dunia maya maupun dunia nyata.

Spread the love
Exit mobile version