Site icon Berita Asia Terpopuler

Sabu 68,45 Gram Diamankan, Ketum DPP Garnizun Sanjung Kerja Intel TNI AD

Penangkapan seorang oknum polisi yang kedapatan memiliki 68,45 gram sabu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum DPP Garnizun. Langkah cepat dan tegas yang dilakukan oleh intelijen TNI AD dalam mengungkap kasus ini diapresiasi oleh Ketum Garnizun. Penangkapan ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara lembaga penegak hukum sangat diperlukan dalam memberantas peredaran narkoba di kalangan aparat.

Intelijen TNI AD bergerak cepat setelah mendapat informasi mengenai adanya keterlibatan oknum polisi dalam jaringan narkoba. Proses penangkapan ini dilakukan dengan penuh kerahasiaan dan akurasi tinggi, sehingga sabu sebanyak 68,45 gram berhasil diamankan. Keberhasilan operasi ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen intelijen TNI AD dalam menjaga keamanan negara.

Ketum DPP Garnizun memuji langkah sigap intel TNI AD dalam penangkapan ini. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas seperti ini penting untuk menunjukkan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap aparat penegak hukum yang terlibat dalam kejahatan. Penghargaan dari DPP Garnizun menunjukkan bahwa upaya kolektif antara militer dan aparat penegak hukum diperlukan untuk menekan peredaran narkotika.

Operasi ini juga menjadi momentum penting dalam meningkatkan koordinasi antara TNI dan kepolisian dalam menangani kasus-kasus serupa di masa depan. Dengan adanya penangkapan ini, diharapkan kedisiplinan dan integritas aparat penegak hukum bisa semakin dijaga. Kasus narkoba yang melibatkan oknum aparat sangat mencoreng nama baik institusi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.

Publik berharap agar proses hukum terhadap oknum polisi yang tertangkap ini bisa dilakukan dengan transparan dan adil. Ketum DPP Garnizun juga menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap aparat yang bertugas, agar kasus serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

Dengan penangkapan ini, masyarakat semakin optimis bahwa peredaran narkoba di Indonesia bisa ditekan melalui kerja sama lintas instansi yang lebih baik. Langkah tegas dan keberhasilan seperti yang dicapai oleh intel TNI AD menjadi contoh bahwa pemberantasan narkoba harus terus dilakukan tanpa kompromi.

Spread the love
Exit mobile version