Api kebakaran tampak membubung di fasilitas energi yang terkena serangan drone Ukraina di Yartsevo, wilayah Smolensk, Rusia, Senin, 24 April 2024. (Foto: Reuters)
Rusia, Rabu (26/6), mengatakan bahwa serangan drone Ukraina menarget lokasi-lokasi militer di wilayah Smolensk, sementara Ukraina mengatakan serangan udara Rusia merusak infrastruktur di Odesa.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh dua drone udara Ukraina di atas wilayah Smolensky.
Gubernur wilayah tersebut, Vasily Anokhin, mengatakan melalui Telegram bahwa Ukraina mencoba menyerang instalasi militer di distrik Vyazemsky, dan bahwa tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan.
Di wilayah selatan Ukraina, Odesa, Gubernur Oleh Kiper mengatakan pada Selasa (25/6) melalui Telegram bahwa serangan rudal balistik Rusia menghantam gedung administrasi di sebuah lokasi industri. Ia mengatakan tidak ada yang terluka.
Menteri Pertahanan Rusia dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Selasa (25/6), mengadakan pembicaraan telepon yang jarang terjadi, di tengah keluhan Rusia mengenai pasokan senjata AS kepada pasukan Ukraina.
Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan Lloyd Austin “menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia melawan Ukraina,” dalam percakapan telepon pertamanya dengan Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov sejak Belousov menggantikan Sergei Shoigu pada Mei.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua pejabat “bertukar pandangan mengenai situasi terkait Ukraina” dan bahwa Belousov “mengingatkan akan bahaya eskalasi lebih lanjut dari situasi itu sehubungan dengan pasokan senjata AS yang sedang berlangsung ke Angkatan Bersenjata Ukraina.”
Rusia pada Senin ( 24/6)memanggil duta besar AS sebagai protes atas apa yang dikatakannya sebagai penggunaan rudal ATACMS (Army Tactical Missile System/Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat) yang dipasok AS dalam serangan terhadap Krimea yang dicaplok Rusia. Serangan itu menewaskan empat orang.
Sekretaris Pers Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa Ukraina membuat “keputusan sendiri dalam hal operasi dan sasaran” dan bahwa Rusia bertanggung jawab atas invasi ke Ukraina “yang menyebabkan kehancuran dan kematian ribuan warga Ukraina.” [ka/ab]