Pada hari ini, ketegangan di Palestina kembali mencapai titik kritis setelah serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Tengah Gaca, yang kemudian memicu pertempuran sengit di Rafah. Serangan tersebut menambah daftar kekerasan yang telah melanda kawasan tersebut selama beberapa minggu terakhir.
Pagi tadi, pesawat tempur Israel dilaporkan menggempur beberapa lokasi strategis di Tengah Gaca, menargetkan fasilitas-fasilitas militer dan pos-pos Hamas. Menurut sumber-sumber militer Israel, serangan itu dilakukan sebagai respons terhadap serangkaian serangan roket yang diluncurkan dari wilayah Palestina ke wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir.
Namun, serangan udara tersebut segera memicu reaksi keras dari kelompok militan Palestina di Jalur Gaza. Dalam beberapa jam setelah serangan, pertempuran sengit terjadi di Rafah, salah satu kota terbesar di Jalur Gaza. Suara letusan dan tembakan senjata terdengar di seluruh kota saat kedua belah pihak terlibat dalam baku tembak intensif.
Penduduk setempat dilaporkan berlindung di rumah mereka sambil berusaha mencari tempat yang aman dari pertempuran yang semakin memanas. Sementara itu, ambulans dan tim penyelamat berusaha menjangkau wilayah-wilayah terkena dampak untuk menyelamatkan korban dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
Ketegangan ini merupakan puncak dari ketegangan yang terus memburuk di kawasan tersebut sejak awal bulan ini. Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan ratusan korban jiwa dan melukai ribuan orang, sementara itu komunitas internasional terus mendorong kedua belah pihak untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan.
Sementara dunia internasional terus berupaya untuk meredakan situasi, penduduk Gaza dan Israel tetap berada dalam ketakutan dan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut dari konflik yang tampaknya tidak memiliki jalan keluar yang jelas.