Peristiwa tragis kembali terjadi di perairan Kepulauan Seribu. Sebuah kapal penumpang dilaporkan tenggelam setelah dihantam ombak besar pada pagi hari, Senin (14/10). Kapal yang sedang berlayar dari dermaga utama menuju salah satu pulau wisata tiba-tiba tergulung ombak setinggi dua meter, menyebabkan kapal kehilangan kendali dan akhirnya tenggelam.
Menurut keterangan dari saksi mata, kapal yang membawa sekitar 20 penumpang mulai kehilangan keseimbangan saat ombak besar menghantam bagian sampingnya. Meskipun awak kapal sudah berusaha keras untuk menjaga stabilitas, kondisi laut yang semakin memburuk membuat usaha tersebut sia-sia. “Semuanya begitu cepat, kapal miring dan air mulai masuk,” ujar salah satu penumpang yang berhasil selamat.
Tim SAR segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan. Hingga saat ini, pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan. Beberapa penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, namun beberapa lainnya masih dinyatakan hilang. Tim gabungan dari TNI Angkatan Laut, Basarnas, dan polisi perairan terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Pihak otoritas setempat menduga cuaca buruk dan tingginya gelombang laut menjadi penyebab utama insiden ini. Mereka mengimbau agar kapal-kapal kecil menghindari pelayaran ketika kondisi cuaca tidak bersahabat. “Keselamatan adalah yang utama. Kami akan memperketat izin pelayaran, terutama ketika prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi ombak besar,” ujar salah satu pejabat dari Dinas Perhubungan.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya kewaspadaan dalam berlayar di wilayah yang rawan cuaca ekstrem seperti Kepulauan Seribu. Sebagai daerah wisata, keselamatan para wisatawan harus menjadi prioritas utama, terutama di tengah perubahan cuaca yang tak dapat diprediksi.