Koordinator awam partai golkar, airlangga hartarto, sudah menarik perhatian media dan politisi dengan pernyataannya tentang potensi bergabungnya partai keadilan sejahtera (pks) dalam koalisi yg waktu ini dikuasai sang koalisi gerindra serta beberapa partai lainnya. pernyataan ini timbul setelah adanya info mengenai dorongan asal gerindra buat mengajak pks bergabung dalam barisan koalisi yang lebih akbar.
DalamKonferensi pers yg digelar pada kantor dpp golkar, jakarta, airlangga hartarto menyatakan bahwa pembicaraan tentang potensi masuknya pks ke dalam koalisi sudah mulai berlangsung. beliau mendeskripsikan bahwa setiap partai mempunyai kepentingan dan visi politiknya sendiri, dan hal ini perlu dibahas dengan cermat pada rangka memperkuat stabilitas politik dan mendukung acara-program pemerintahan.
“kami terbuka buat menjalin dialog dengan pks, sama mirip menggunakan partai lainnya, buat melihatApakah terdapat kecenderungan pandangan yg mampu ditemukan buat bekerja bersama dalam menghadapi tantangan-tantangan besar yang dihadapi bangsa ini,” ujar airlangga.
Pernyataan ini membagikan bahwa golkar tidak menutup pintu terhadap kemungkinan adanya perubahan dalam dinamika politik di indonesia. meskipun demikian, airlangga juga menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai bergabungnya pks atau partai lain dalam koalisi akan melalui proses konsultasi serta diskusi yang mendalam antara partai-partaiYang terlibat.
Ad interim itu, respons dari pihak pks sendiri belum diungkap secara eksklusif terkait menggunakan tawaran ini. namun, analis politik memperkirakan bahwa masuknya pks ke dalam koalisi yang lebih besar bisa menyampaikan dampak signifikan terhadap dinamika politik nasional, terutama pada menghadapi rencana-agenda strategis mirip pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 dan pemilu yg akan tiba.
Menggunakan adanya pernyataan dari koordinator umum golkar ini, tentu saja akan sebagai sorotan bagiPublik dan pemerhati politik buat mengamati perkembangan selanjutnya mengenai potensi koalisi baru yg mungkin terbentuk pada masa mendatang.