Kapolda Jawa Barat (Jabar) telah mengundurkan diri dari jabatannya setelah kontroversi terkait pembebasan Pegiat Setiawan pada tahun 2024. Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas ketidakpuasan publik dan kritik keras yang mencuat setelah Pegiat Setiawan, yang dikenal sebagai tokoh kontroversial, dibebaskan dari tahanan. Kasus ini telah menarik perhatian luas dan memicu perdebatan tentang integritas penegakan hukum di wilayah Jawa Barat.
Dalam pernyataannya, Kapolda Jabar menyatakan bahwa pengunduran dirinya adalah langkah untuk menjaga kehormatan institusi dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. “Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan saya sebagai Kapolda Jawa Barat demi kebaikan dan kepercayaan publik terhadap institusi ini,” ujarnya. Pengunduran diri ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi kepemimpinan baru untuk membawa perubahan positif dan memastikan penegakan hukum yang lebih transparan dan adil di masa depan.