Kontroversi penggunaan jet pribadi oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak pihak mempertanyakan alasan Kaesang memilih menggunakan jet pribadi, mengingat status keluarganya yang selalu disorot. Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, akhirnya memberikan tanggapan resmi untuk menjawab berbagai spekulasi yang berkembang.
Presiden Jokowi, saat ditanya oleh awak media, menegaskan bahwa penggunaan jet pribadi oleh Kaesang bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan. Menurut Jokowi, Kaesang sudah dewasa dan mampu mengambil keputusan sendiri terkait urusan bisnis dan aktivitasnya. Jokowi juga menekankan bahwa penggunaan jet pribadi tersebut tidak ada kaitannya dengan fasilitas negara, melainkan bagian dari kegiatan pribadi Kaesang.
Gibran Rakabuming, kakak dari Kaesang, juga memberikan pandangannya terkait kontroversi tersebut. Gibran mengatakan bahwa penggunaan jet pribadi oleh adiknya adalah hal yang sah-sah saja, terutama jika mempertimbangkan mobilitas bisnis Kaesang yang tinggi. “Kaesang punya bisnis sendiri, jadi urusan jet pribadi itu urusan pribadi. Tidak ada campur tangan pemerintah atau fasilitas negara,” tegas Gibran.
Gibran juga menambahkan bahwa keluarga mereka selalu berusaha menjalani kehidupan sederhana meskipun berada di lingkup keluarga presiden. Namun, ia mengakui bahwa keputusan seperti penggunaan jet pribadi bisa memicu berbagai spekulasi. Meskipun demikian, ia meminta publik untuk tidak buru-buru menghakimi tanpa mengetahui konteks sebenarnya.
Di sisi lain, beberapa pengamat politik menilai bahwa isu ini akan terus menjadi sorotan karena status Kaesang sebagai bagian dari keluarga presiden. Mereka berpendapat bahwa setiap tindakan anggota keluarga presiden, termasuk hal-hal yang bersifat pribadi, akan selalu menjadi perhatian publik. Meskipun demikian, banyak juga yang mendukung pandangan bahwa penggunaan fasilitas pribadi seperti jet tidak perlu menjadi masalah besar.
Dengan klarifikasi dari Jokowi dan Gibran, diharapkan kontroversi ini bisa segera mereda. Mereka menekankan bahwa yang terpenting adalah transparansi dan kejelasan, serta menghindari spekulasi berlebihan yang bisa memperkeruh suasana.
4o