Proses penggantian Kiswah Ka’bah 1 Muharram 1446H, Sumber : Kemenag
Latar Belakang
Ka’bah, yang terletak di Masjidil Haram, Mekah, merupakan tempat suci paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahunnya, pada awal Tahun Baru Islam (1 Muharram), Arab Saudi melakukan tradisi penting yaitu penggantian Kiswah Ka’bah. Kiswah adalah kain sutra hitam yang menyelimuti Ka’bah dan dihiasi dengan ayat-ayat Al-Quran yang disulam dengan benang emas. Tradisi ini telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu dan menjadi simbol kesucian dan penghormatan terhadap Ka’bah.
Proses Penggantian Kiswah
Penggantian Kiswah dilakukan dengan penuh kehormatan dan kehatian. Proses ini biasanya melibatkan sejumlah besar pekerja terlatih dan diawasi oleh pejabat tinggi dari Kerajaan Arab Saudi serta pihak berwenang dari Masjidil Haram.
- Persiapan: Persiapan untuk penggantian Kiswah dimulai beberapa bulan sebelumnya. Kain Kiswah yang baru dibuat dengan teliti oleh para ahli di Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Pembuatan Kiswah Ka’bah. Pembuatan Kiswah membutuhkan waktu sekitar 8-10 bulan dan melibatkan lebih dari 200 pekerja.
- Pemasangan: Pada malam 1 Muharram, Kiswah lama dilepaskan dengan hati-hati dari Ka’bah. Proses ini dilakukan dengan sangat teliti untuk memastikan tidak ada bagian dari Ka’bah yang rusak. Setelah itu, Kiswah baru dipasang dengan menggunakan alat khusus dan diikat dengan tali emas.
- Penghormatan dan Doa: Selama proses penggantian, berbagai doa dan ritual penghormatan dilakukan. Para pekerja dan pejabat yang terlibat dalam proses ini biasanya menjalankan salat dan berdoa memohon keberkahan serta perlindungan dari Allah SWT.
Makna dan Simbolisme
Penggantian Kiswah bukan hanya sekedar tradisi tahunan, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi umat Islam:
- Simbol Kesucian: Kiswah yang baru melambangkan kesucian dan kemurnian Ka’bah sebagai pusat ibadah umat Islam.
- Pengingat Perjalanan Waktu: Penggantian Kiswah setiap tahun baru Islam mengingatkan umat Islam akan perjalanan waktu dan pentingnya refleksi serta pembaruan diri.
- Pemersatu Umat: Tradisi ini menjadi simbol persatuan umat Islam dari berbagai belahan dunia yang datang ke Mekah untuk beribadah.
Peran Kerajaan Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi memegang peran penting dalam pelaksanaan tradisi ini. Sebagai penjaga dua tempat suci, Mekah dan Madinah, Arab Saudi berkomitmen untuk menjaga dan merawat Ka’bah serta memastikan pelaksanaan tradisi keagamaan berjalan dengan baik dan sesuai syariat Islam. Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman selalu memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan ini.
Penutup
Penggantian Kiswah Ka’bah pada awal Tahun Baru Islam adalah tradisi yang penuh makna dan simbolisme bagi umat Islam. Tradisi ini bukan hanya sekedar mengganti kain, tetapi juga menjadi pengingat akan kesucian Ka’bah, perjalanan waktu, dan pentingnya persatuan umat Islam. Dengan perhatian dan dedikasi dari Kerajaan Arab Saudi, tradisi ini terus dilestarikan dan dijaga, memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi umat Islam di seluruh dunia.