Aceh Selatan – Banjir besar kembali melanda kawasan Aceh Selatan akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Banjir ini menyebabkan sejumlah daerah terendam air dengan kedalaman yang bervariasi, mulai dari setengah meter hingga mencapai dua meter. Ratusan warga terdampak harus segera dievakuasi untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, hujan deras yang terus-menerus menyebabkan beberapa sungai besar di wilayah tersebut meluap. Akibatnya, beberapa desa terisolasi oleh genangan air, membuat warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Evakuasi Nonstop
Upaya evakuasi terhadap warga terdampak terus berlangsung tanpa henti. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan lokal bekerja keras mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang sudah terendam. Banyak warga yang harus dipindahkan menggunakan perahu karet karena kondisi jalan yang tidak bisa lagi dilalui kendaraan darat.
“Saat ini prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa. Warga yang terjebak di lokasi berisiko tinggi telah berhasil kami evakuasi ke tempat penampungan sementara,” ujar Kepala BPBD Aceh Selatan.
Posko-posko darurat telah didirikan di beberapa titik untuk menampung warga yang dievakuasi. Di posko tersebut, para pengungsi mendapatkan makanan, pakaian, serta bantuan medis. Petugas medis juga disiagakan untuk menangani warga yang mengalami trauma atau masalah kesehatan akibat banjir.
Bantuan Mulai Berdatangan
Pemerintah daerah bersama organisasi kemanusiaan juga terus mendistribusikan bantuan logistik, termasuk kebutuhan pokok dan obat-obatan, ke posko-posko pengungsian. Bantuan ini sangat diperlukan mengingat banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka saat air mulai naik.
Banyak relawan yang juga turun langsung ke lapangan untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan. Warga yang tidak terdampak banjir turut berperan aktif memberikan dukungan, baik berupa tenaga maupun sumbangan logistik.
Dampak Banjir pada Infrastruktur
Selain mengakibatkan kerugian bagi warga, banjir ini juga menimbulkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Beberapa jembatan dilaporkan rusak, dan akses jalan menuju beberapa desa masih terputus akibat tumpukan lumpur dan pohon tumbang.
Pemerintah daerah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera melakukan penanganan darurat, terutama untuk membuka akses jalan dan memperbaiki jembatan yang rusak. Meski demikian, cuaca yang masih tidak menentu menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penanggulangan bencana ini.
Imbauan kepada Warga
BPBD Aceh Selatan mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika terjadi kenaikan air di wilayah mereka. “Kami minta masyarakat tetap tenang, tetapi juga siaga. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami jika membutuhkan bantuan lebih lanjut,” kata perwakilan BPBD.
Dengan intensitas hujan yang diperkirakan masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang dan tidak menunggu hingga keadaan menjadi semakin darurat sebelum dievakuasi.