
Imlek atau Tahun Baru Cina adalah salah satu perayaan yang penuh dengan tradisi dan makna. Selain menjadi momen berkumpul dengan keluarga, Imlek juga menjadi waktu yang tepat untuk saling memberi hadiah sebagai simbol berkah, keberuntungan, dan kebahagiaan di tahun yang baru. Namun, tidak semua barang bisa dijadikan hadiah pada perayaan ini. Beberapa barang dianggap membawa sial atau bahkan bisa mempengaruhi nasib buruk bagi penerimanya jika diberikan pada saat Imlek.
Dalam budaya Tionghoa, banyak hal yang dikaitkan dengan feng shui dan berbagai kepercayaan terkait dengan angka, warna, serta simbol-simbol tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami barang-barang apa saja yang tidak sebaiknya dijadikan hadiah agar tidak menyinggung atau membawa nasib buruk. Berikut adalah 7 barang yang tidak boleh dijadikan hadiah Imlek, lengkap dengan alasan di baliknya.
1. Jam Tangan
Memberikan jam tangan sebagai hadiah di Imlek dianggap tidak baik, karena dalam bahasa Tionghoa, kata “jam” (钟 / zhōng) terdengar mirip dengan kata “kematian” (终 / zhōng). Oleh karena itu, jam tangan yang diberikan dianggap membawa makna bahwa waktu penerima hadiah akan segera berakhir, atau dapat mengarah pada nasib buruk. Meskipun niat pemberian hadiah adalah baik, sebaiknya hindari jam tangan untuk menjaga agar tidak ada kesan yang kurang menguntungkan.
2. Pisau atau Alat Pemotong
Pisau, gunting, atau alat pemotong lainnya juga bukan pilihan hadiah yang baik untuk Imlek. Dalam tradisi Tionghoa, memberikan barang tajam seperti pisau dianggap bisa memutuskan hubungan antara pemberi dan penerima hadiah. Ini bisa diartikan sebagai “memotong” hubungan persahabatan atau kekeluargaan yang sudah terjalin. Selain itu, barang tajam sering dikaitkan dengan kekerasan atau nasib buruk, sehingga tidak disarankan sebagai hadiah untuk Tahun Baru Cina.
3. Sepatu
Memberikan sepatu juga dianggap membawa sial dalam budaya Tionghoa. Kata “sepatu” (鞋 / xié) dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan kata “sial” atau “kejatuhan” (邪 / xié), yang berarti sesuatu yang buruk atau mengarah pada kesialan. Selain itu, sepatu yang diberikan bisa dianggap sebagai simbol bahwa seseorang akan “terjatuh” atau menghadapi kesulitan. Karena itu, sebaiknya hindari memberikan sepatu saat Imlek.
4. Cermin
Cermin seringkali dipandang sebagai simbol pemisah dalam budaya Tionghoa. Dalam feng shui, cermin dapat memantulkan energi negatif dan memecah kebahagiaan serta keharmonisan. Oleh karena itu, cermin dianggap membawa kesialan jika dijadikan hadiah, karena bisa memantulkan energi buruk atau mengganggu hubungan yang harmonis. Meskipun cermin dapat berfungsi sebagai dekorasi rumah yang indah, sebaiknya tidak diberikan pada perayaan Imlek.
5. Kipas
Kipas, terutama kipas tangan atau kipas lipat, memiliki makna yang kurang baik jika dijadikan hadiah untuk Imlek. Dalam bahasa Tionghoa, “kipas” (扇 / shàn) bisa terdengar mirip dengan kata “perpisahan” (散 / sàn), yang berkonotasi dengan berakhirnya sebuah hubungan atau berpisah dengan orang yang kita sayangi. Memberikan kipas bisa diartikan sebagai harapan agar penerima hadiah segera berpisah atau kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup mereka.
6. Benda Berwarna Hitam atau Putih
Warna juga sangat penting dalam budaya Tionghoa, terutama pada saat Imlek. Warna merah dan emas dianggap sangat menguntungkan, melambangkan keberuntungan, kekayaan, dan kebahagiaan. Sebaliknya, warna hitam dan putih dianggap sebagai warna yang melambangkan kematian atau kesedihan. Oleh karena itu, memberikan hadiah berupa benda dengan warna hitam atau putih tidak dianjurkan, karena bisa dianggap membawa kesialan atau aura yang tidak menguntungkan.
7. Benda yang Rusak atau Tidak Lengkap
Barang-barang yang rusak, cacat, atau tidak lengkap sebaiknya tidak diberikan sebagai hadiah pada saat Imlek. Dalam tradisi Tionghoa, memberikan benda yang tidak sempurna bisa dianggap sebagai simbol bahwa kita tidak memikirkan dengan serius penerima hadiah dan bahkan bisa membawa kesialan. Misalnya, memberikan hadiah berupa barang yang tidak berfungsi dengan baik bisa mengindikasikan bahwa hubungan dengan penerima tidak akan berjalan lancar atau bahkan berakhir dengan masalah.
Kesimpulan
Memberikan hadiah pada saat Imlek merupakan tradisi yang sangat penting untuk menunjukkan kasih sayang dan harapan baik bagi penerimanya. Namun, karena ada banyak simbol dan makna di balik setiap barang dalam budaya Tionghoa, sangat penting untuk memilih hadiah dengan bijak. Hindari barang-barang seperti jam tangan, pisau, sepatu, cermin, kipas, benda berwarna hitam atau putih, serta barang yang rusak atau tidak lengkap, agar hadiah yang diberikan tidak menimbulkan kesialan atau kesalahpahaman. Dengan memilih hadiah yang tepat, Anda bisa memastikan bahwa pemberian Anda akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi penerimanya di tahun yang baru.
Jika Anda masih bingung memilih hadiah yang tepat, Anda bisa mempertimbangkan memberikan amplop merah (angpao) yang berisi uang sebagai hadiah yang sangat populer dan dihargai dalam tradisi Imlek. Amplop merah tidak hanya simbol keberuntungan, tetapi juga memberi kebebasan bagi penerima untuk menggunakannya sesuai dengan kebutuhan mereka.